Pages

Monday, August 9, 2010

Al Qaeda Dipimpin Warga Amerika!





MIAMI - Seorang pria diduga kuat sebagai pemimpin Al Qaeda yang baru. Dia didaulat menjadi pimpinan dari kelompok teror operasi global.

Dia adalah Adnan Shukrijumah (35). Pria yang sudah tinggal di Negeri Paman Sam selama 15 tahun ini, mengambil alih kepemimpinan sejak tertangkapnya Khalid Sheikh Mohammed, pemimpin serangan 9/11, pada 2003. Dia pun memiliki akses rutin untuk menghubungi pimpinan senior Al Qaeda lainnya, termasuk Osama bin Laden.

FBI sendiri sudah mencari Shukrijumah sejak 2003. Dia diduga satu-satunya pimpinan Al Qaeda yang memiliki status kewarganegaraan permanen di Amerika Serikat (AS).

Nama Shukrijumah tercantum dalam surat dakwaan federal sebagai konspirator pada kasus yang melibatkan tiga orang tersangka, yang dituduh berkomplotan untuk melakukan bom bunuh diri di stasiun bawah tanah New York pada 2009. Surat dakwaan itu pun merupakan tuntutan kriminal yang pertama bagi Shukrijumah, dia sebelumnya dicari sebagai seorang saksi.

Shukrijumah juga diduga memiliki peranan penting dalam serangan bom Al Qaeda di Norwegia dan stasiun bawah tanah Inggris. Tapi agen anti-teror FBI Brian LeBlanc masih belum melihat ada keterkaitan akan serangan tersebut.

Shukrijumah, yang mengikuti pelatihan di kamp Al Qaeda di Afghanistan pada akhir 1990-an, dijuluki oleh Jaksa Agung John Ashcroft sebagai "ancaman nyata terbaru" terhadap AS pada 2004. AS pun menawarkan imbalan sebesar USD5 juta bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi mengenai dirinya. FBI juga sudah menyebarkan foto yang diperkirakan wajahnya yang saat ini.

Sementara ibu Shukrijumah, Zurah Adbu Ahmed, mengatakan bahwa selama ini anaknya memang sering membicarakan perilaku sosial di AS, seperti alkohol, obat-obatan, wanita yang berpakaian ketat. Tapi dia tidak pernah melakukan kejahatan sama sekali. Dia juga mengatakan, sudah lama sekali mereka tidak saling berhubungan lagi.

"Anak saya tidak pernah melakukan kejahatan, dia bukan orang yang jahat. Dia cinta negeri ini, dia tidak akan pernah melakukan masalah dengan AS," ujar Zurah, seperti dilansir Associated Press, Jumat (6/8/2010).

Shukrijumah terlahir di Arab Saudi. Dia merupakan warga Guyana, negara kecil di Amerika Selatan tempat kelahiran ayahnya. Namun, sang ayah meninggal pada 2004.

Pada saat dia berada di Afghanistan, Shukrijumah bertemu dengan rekrutan baru, Jose Padilla, seorang warga Amerika yang diduga telah menyiapkan bom radioaktif dan saat ini sudah dipenjara dari 2007.

Menurut Padilla dan tahanan Al Qaeda lainnya, Shukrijumah dan Padilla merupakan pasangan yang dipersiapkan untuk meledakkan gedung apartemen dengan gas, tapi mereka gagal.

"Mereka tampaknya tidak bisa akur. Seperti dua orang yang tidak bisa bekerja sama," ujar LeBlanc.

FBI berharap untuk membawanya ke pengadilan di South Florida. Tapi untuk bisa mendapatkan informasi penting mengenai dirinya dari tahanan Guantanamo seperti Mohammed, sangat sulit didapat.

No comments:

Post a Comment